Join Now Sob !!

Musibah 14.55

Rabu siang itu, aku tertidur diruang keluarga saat mengerjakan PR. diruangan itu pula kakakku sedang berbincang-bincang dengan seorang ibu-ibu penjahit, sanbil diukur badannya. Aku memang tertidur, tapi sayup-sayup dapat kudengar suara mereka.Tiba-tiba saja, mereka semua berlari keluar rumah sambil meneriakkan lafadz ''Laailaahaillallaah...!!!'' Saking kagetnya, aku segera mengikuti mereka berlari keluar rumah. Dan setelah beberapadetik aku berdiri didepan rumah, barulah aku sadar, kalau saaat itu sedang terjadi gempa. Dasar orang baru bangun tidur!! ^_^
Oh, si sulung.. Keponakanku yang sedang sakit ternyata kami tinggalkan sendiri dikamarnya. Sedangkan adik perempuannya, entah sedang bermain dimana dia. Untunglah, sibungsu yang baru berusia lima bulan sudah ada dalam gendongan ayahnya. Tapi akhirnya, diapun keluar dari dakam rumah sambil menangis ketakutan. Kakakku segera memeluknya.
Diluar rumah kulihat rumah kakakku, gedung NU, serta semua bangunan dan pepohonan uang ada disekelilingku, seperti hendak runtuh seketika itu juga. Mobil yang sedang dicuci, hampir terguling karena goncangan 7,3 SR tersebut. Menakutkan sekali!!Setelah gempaberpotensi tsunami itu terhenti, ternyta masih terdapat gempa susulan sampai beberapa kali. Malam harinya, berbagai stasiun telavisi menayangkan gempa yang goncangannya terasa sampai ke pulau Bali itu. Menurut berita yang kuperoleh, hiposentrumnya ada dikota Tasikmalaya.
Dan dikoran, aku melihat foto jam dinding yang berhanti berdetak, karena tertimpa reruntuhan bangunan, dan jarum jamnya menunjukkan pukul 14.55 WIB. Inilah potongan berita di Bali, hasil copy-an dari web yang kukunjungi.

DENPASAR - Gempa 7,3 Richter yang berpusat di 142 kilometer sebelah barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, terasa hingga ke Pulau Bali. Sejauh ini, belum ada laporan korban maupun kerusakan.
Di Bali, kekuatan gempa yang dirasakan termasuk dalam skala II Modified Mercally Intensity (MMI). "Getarannya seperti halnya ketika ada truk yang melintas di depan kita," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMG Wilayah III Denpasa, Endro Tjahjono ketika dihubungi, Rabu (2/9/2009).
Endro menyatakan, getaran gempa di Bali lebih keciil dibandingkan sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun demikian, hampir semua masyarakat di Bali merasakannya. Di Denpasar, gempa sempat membuat panik karyawan yang bekerja di gedung bertingkat. Selain merasakan getaran cukup kuat sekira setengah menit, mereka juga melihat sejumlah benda ikut bergoyang seperti lampu, kaca, dan sejumlah peralatan kantor."Teman-teman juga berteriak sambil beranjak dari tempat kerja," ujar Ni Komang Malini, salah satu karyawan swasta di Denpasar saat dikonfirmasi. (Miftachul Chusna/Koran SI/teb)

0 komentar:

Posting Komentar